Langsung ke konten utama

Ribuan Calon Haji Se Kabupaten Pandeglang Ikuti Praktek Bimbingan Manasik

Pandeglang (Humas Pandeglang) – Sebanyak 1.036 jemaah calon haji dari Kabupaten Pandeglang yang akan berangkat ke tanah suci tahun ini mengikuti bimbingan manasik (bimsik) tingkat Kabupaten Pandeglang. Bimsik tersebut berlangsung 2 hari berturut-turut, 1 dan 2 Juli 2019 di KBIH Mulyajati Cikole Pandeglang.

Menurut Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pandeglang Wawan Sofwan, penyelenggaraan bimsik tingkat kabupaten ini merupakan puncak dari kegiatan serupa yang sudah dilaksanakan oleh KUA di kecamatan. “Jadi setelah dibimbing di kecamatan, para jemaah dibimbing lagi di kabupaten supaya lebih mantap,” terang Wawan seraya menambahkan pihaknya memilih lokasi di Cikole karena dianggap memiliki fasilitas lengkap layaknya miniatur Masjidil Haram.


Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Pandeglang Irna Narulita. Dalam sambutannya bupati berharap para tamu Allah menjadi haji mabrur. Ia juga meminta para jemaah agar mendoakan kemajuan Pandeglang saat menunaikan ibadah haji.

Lihat Videonya Berikut Ini :

Usai membuka acara, Irna melanjutkan meninjau lokasi miniatur Masjidil Haram. Saat berkeliling di lokasi, ia menyatakan rasa kagum sekaligus bangga melihat langsung miniatur tersebut. Irna juga menyatakan sangat mendukung untuk mempromosikan fasilitas ini secara nasional. Atas dukungan tersebut, Ketua KBIH Mulyajati, Mulyadi menyatakan sangat berterima kasih.

Kegiatan bimsik ini diisi dengan pemaparan materi dan praktek manasik yang dipimpin langsung oleh Kepala Seksi PHU H. Wawan Sofwan. Pemateri antara lain Kabag TU Kanwil Kemenag Provinsi Banten Lukmanul Hakim yang menyampaikan materi alur perjalanan ibadah haji dan Dewi Setiani dari Dinkes Pandeglang yang menjelaskan pelayanan teknis kesehatan ibadah haji
Acara bimsik ditutup oleh Kepala Kemenag Pandeglang Endang yang menguraikan hikmah dari beribadah haji. Bimsik itu sendiri menurut Kepala Kemenag sangat penting agar sepulang dari mekkah menjadi haji mabrur.

Hari kedua bimsik diisi dengan praktek yang diikuti oleh para jemaah dengan serius. Kasi PHU Wawan menyatakan rasa puas atas terselenggaranya kegiatan ini. “Semoga dengan kegiatan ini para jemaah mendapat pengalaman dan pembekalan dalam menjalankan ibadah di tanah suci,” harap Wawan.

Hal senada diungkapkan Muchlis, salah seorang calon haji yang mengikuti kegiatan bersama istrinya. “Alhamdulillah bimsik di kecamatan maupun kabupaten saya ikuti semua. Apa yang kami pelajari selama ini melalui bimsik memberi gambaran tentang apa yang harus kami lakukan di tanah suci. Mudah-mudahan kami semua diberi kemudahan menjalankannya,” harap Muchlis.

Sumber: http://banten.kemenag.go.id/ribuan-calon-haji-se-kabupaten-pandeglang-ikuti-bimsik/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FORM Membawa Obat Pribadi Untuk Calon Jemaah Haji

Di antara jamaah banyak yang menanyakan hal ini, sayangnya para petugas yang umumnya baru pertama kali menjalankan ibadah haji belum bisa memberikan jawaban yang memuaskan kepada para jamaah atau juga keluarga jamaah yang membutuhkan kejelasan mengenai hal ini. Berikut adalah kumpulan permasalahan mengenai bagaimana membawa obat-obatan dalam perjalanan haji. Mintalah duplikat resep kepada dokter yang memberikan obat, kemudian berikan resep tersebut kepada petugas kesehatan dipuskesmas setempat dengan mengisi Form Obat Bawaan atau jika belum sempat laporkan resep kepada petugas kesehatan dokter kloter atau di embarkasi agar dicantumkan dalam buku kesehatan haji. Pisahkan obat-obatan yang akan dikonsumsi dalam perjalanan dan yang tidak dikonsumsi dalam perjalanan. Obat-obatan yang akan dikonsumsi dalam perjalanan hendaknya dimasukkan dalam tas paspor, dan obat lain yang hanya dikonsumsi di Tanah Suci dapat dimasukkan dalam koper. Obat yang berbentuk cairan di atas 100 ml hendaknya ...

Buku Petunjuk Teknis Pemeriksaan dan Pembinaan Kesehatan Haji

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya maka “Petunjuk Teknis Pemeriksaan dan Pembinaan Kesehatan Haji” yang merupakan petunjuk teknis dari Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 15 tahun 2016 dapat terwujud. Petunjuk teknis ini bertujuan untuk memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan terhadap jemaah haji agar dapat melaksanakan ibadahnya sesuai dengan ketentuan Syariat Islam. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa ibadah haji merupakan Rukun Islam dan merupakan kewajiban bagi segenap umat Islam yang mampu untuk mengerjakannya. Kata “Mampu” tersebut dimaknai dengan istithaah. Istithaah yang dimaksud bukan hanya pada aspek ekonomi dan agama, tetapi juga aspek kesehatan. Istithaah Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap warga negara yang akan menunaikan Ibadah Haji, karena untuk dapat melaksanakan seluruh rangkaian rukun haji kesehatan fisik dan mental...

Video Tutorial Layanan Bis Shalawat Haji 2019

Berikut ini adalah tatacara menggunakan layanan transportasi bis shalawat untuk haji tahun 2019,bis shalawat adalah layanan Gratis untuk jemaaah haji indonesia di Makkah Arab Saudi, digunakan untuk transportasi dari Hotel dan menuju terminal terdekat dengan masjidil haram .